Energi baru terbarukan menjadi alternatif pemanfaatan energi yang bersih dan dapat digunakan terus menerus tanpa merasa khawatir sumbernya akan habis suatu saat nanti.
Perjanjian pemanfaatan energi terbarukan ini sudah disepakati oleh negara-negara yang menandatangani Paris Agreement. Bahwa perlu usaha yang serius untuk menahan peningkatan suhu bumi serta menjaga lingkungan, maka perlu suatu langkah drastis pemanfaatkan energi yang tidak menghasilkan pencemaran.
Jika Anda belum mengenal yang dimaksud dengan energi terbarukan serta jenis-jenisnya, maka dapat membaca penjelasan di bawah ini sehingga di masa mendatang bisa ikut berpartisipasi aktif dalam kampanye lingkungan ini.
Mengenal Energi Terbarukan
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang disediakan alam tanpa adanya kekhawatiran akan habis. Karena merupakan suatu siklus yang berulang dan selalu menghasilkan energi yang sama.
Pemanfaatan energi terbarukan merupakan salah satu solusi atas dampak negatif yang dihasilkan dari penggunaan energi fosil selama bertahun-tahun. Sehingga diharapkan maka kualitas lingkungan akan semakin baik.
Adapun jenis-jenis energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk masyarakat adalah sebagai berikut:
Energi Matahari atau Energi Surya
Sebagai negara yang berada di daerah tropis Indonesia dianugerahi dengan energi matahari yang berlimpah ruah. Bayangkan selama setahun berturut-turut selalu ada cahaya matahari dalam intensitas yang cukup tinggi.
Bahkan intensitasnya akan jauh lebih tinggi lagi jika memasuki musim kemarau. Tentu ini bisa menjadi potensi sumber energi yang ramah terhadap lingkungan dan selalu tersedia.
Sehingga, belakangan ini pemerintah pun gencar untuk memberikan izin kepada masyarakat luas yang ingin memanfaatkan energi surya untuk mengurangi ketergantungannya terhadap energi fosil.
Panas Bumi
Indonesia juga salah satu negara yang memiliki jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Walaupun rentan terhadap bencana gunung meletus tetapi potensi energi kimia menjadi tak terbatas.
Terlebih lagi beberapa gunung bisa dimanfaatkan panas bumi yang dihasilkannya. Tentu saja dengan perkembangan teknologi panas bumi tersebut bisa diubah menjadi salah satu pembangkit listrik yang ramah.
Bio Energi
Indonesia yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 200 juta tentu berpotensi menghasilkan sampah dalam jumlah yang cukup besar. Perkembangan teknologi maka sebenarnya sisa buangan tersebut dapat diubah menjadi bioenergi.
Salah satu contoh yang sudah dikembangkan adalah proses kotoran hewan yang kemudian diubah menjadi gas untuk memasak. Bahkan penggunanya sebagian besar menyatakan panasnya bisa sangat tinggi serta tidak menghasilkan jelaga.
Teknologi Tentu saja sangat dibutuhkan ketika berada dalam proses pengubahan kotoran menjadi energi. Namun, yang menjadi titik fokusnya adalah bagaimana pemanfaatannya.
Tentu saja masyarakat dapat berperan serta aktif untuk memanfaatkan energi terbarukan ini. Cara yang umum adalah dengan menggunakan panel surya sebagai salah satu sumber pembangkit listrik untuk skala rumah tangga.